Faktor Penyebab Anak Speech Delay - Kemajuan tumbuh kembang anak berbeda setiap orangnya, termasuk dalam hal berbicara. Tahapan belajar bicara pada anak umumnya dimulai pada usia 6-9 bulan, di usia ini, anak akan mulai bisa babbling atau mengulang suku kata yang sama. Seperti "ma-ma-ma-ma" atau "pa-pa-pa-pa", dan saat memasuki usia 12 bulan atau 1 tahun. Anak pun sudah biasa mengucapkan "mama" atau "papa", serta mulai mengeluarkan satu atau dua kata yang bermakna. Kosa kata anak pun akan bertambah seiring pertumbuhannya sampai ia benar-benar bisa berbicara.
Tahapan belajar berbicara anak merupakan salah satu proses yang perlu diperhatikan orang tua. Seperti yang sudah disebutkan di atas jika perkembangan setiap anak berbeda-beda, dan tidak sedikit yang mengalami keterlambatan berbicara atau disebut juga dengan speech delay. Ini merupakan salah satu gangguan komunikasi yang wajar terjadi pada anak di masa pertumbuhan, namun tetap tidak boleh dianggap sepele. Karena jika dibiarkan saja gangguan speech delay bisa berpengaruh pada kecerdasan serta perilaku anak di masa depan.
Lantas Apa Faktor Penyebab Anak Mengalami Speech Delay?
Ada beberapa hal yang bisa membuat anak terkena speech delay, diantaranya ialah :
- Masalah pada mulut - Salah satu faktor penyebab speech delay ialah masalah pada mulut, lidah atau langit-langit mulut. Ini disebut juga dengan ankyloglossia, yang mengakibatkan lidah tidak bebas bergerak karena frenulum lidah yang terlalu pendek. Kondisi ini akan menyulitkan si kecil untuk membuat suara tertentu terutama huruf : D, L, R, S, T, Z dan Th.
- Gangguan pendengaran - faktor penyebab berikutnya ialah adanya gangguan pendengaran. Anak yang tidak bisa mendengar dengan baik, cenderung mempunyai masalah dalam berbicara. Salah satu gejala ini terlihat saat ia tidak bisa menamai objek tapi baru bisa memahaminya saat orang lain memberitahu-nya lewat gerakan.
- Minim interaksi - orang tua yang jarang mengajak anaknya berbicara sangat mungkin membuat anak mengalami speech delay. Stimulasi yang minim, berakibat kosakata yang dikuasainya pun terbatas, sering-seringlah mengajak anak berbicara walaupun kata per katanya belum sepenuhnya bisa dipahami.
- Gangguan psikologis - untuk faktor penyebab ini, mama sebaiknya membawa anak ke psikolog. Agar anak bisa menjalani terapi dan mendapat stimulasi yang tepat.
- Gangguan berbicara dan bahasa - keterlambatan bahasa merupakan kondisi dimana anak kesusahan dalam menyusun frasa yang bisa dimengerti. Sementara keterlambatan berbicara sebaliknya, anak berkomunikasi non-verbal, tetapi tidak bisa mengucapkan banyak kata.
- Autism spectrum disorder - autisme bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami speech delay, beberapa tanda nya ialah : frasa yang berulang-ulang, perilaku berulang, gangguan komunikasi verbal dan non-verbal, gangguan interaksi sosial hingga penurunan kemampuan bicara dan berbahasa.
- Terlalu banyak menonton televisi atau gawai - tanpa orang tua sadari kebiasaan menonton TV pada anak bisa membuatnya mengalami keterlambatan bicara. Melihat televisi dan video dari gawai hanya bekerja satu arah saja, sebab televisi tidak menstimulasi anak untuk mencerna dan memproses interaksi. Akibatnya anak tidak mengerti betapa pentingnya berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
Komentar
Posting Komentar